Stay Close, Don’t Go (Part 4)

Tittle: Stay Close, Don’t Go

Author: annisapinan

Category : Romance, NC

Cast:

Cho Kyuhyun

Park Yonnie (OC)

Hyori Arata (OC)

Hikaru (OC)

Sialnya bagi Kyuhyun yang tidak memperkirakan hal buruk terjadi. ‘Penganggu’ datang disaat tidak tepat. Yonnie baru saja mendapatkan bulanannya sore tadi.

Yonnie hanya tertawa melihat Kyuhyun yang duduk lemas di ranjang mereka

“Hari masih banyak, jangan cemberut seperti itu” Yonnie ikut duduk di samping Kyuhyun

“Aku tau, tapi datang disaat tidak tepat. Tidak bisakah datang besok pagi atau setelah kita melakukannya?”

“Dasar mesum” Yonnie meninju pelan lengan Kyuhyun dan berjalan menuju meja rias. Membersihkan wajahnya dan memakai vitamin agar kulitnya terlihat sehat.

Yonnie bisa melihat aksi guling gulingan Kyuhyun di atas ranjang

“Berhenti bersikap seperti anak kecil Hyun, bersabarlah”

Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar “Baiklah tuan putri, cepatlah tidur. Besok kita ada kelas jam 7 pagi”

“Tutupi dulu pernikahan kita, aku tidak ingin terjadi kehebohan di kampus. Sudah banyak yang tau hubunganmu dengannya”

Kyuhyun yakin, si Kazuya itu pasti sudah memberi tau ke Hyori tapi mengapa Hyori tak kunjung menghubunginya? Biasanya ia akan langsung marah marah apabila mendengar gosip ada wanita lain yang menyukai Kyuhyun.

“Hyun? Kau mendengarkan kata kataku barusan?” Yonnie menggoyangkan tubuh Kyuhyun yang sedari tadi diam

“Firasatku buruk tentang Hyori”

“Ada apa? Bukankah Hyori tidak mengetahui hal ini?” jawab Yonnie

Kyuhyun bangkit dari ranjangnya dan mengambil ponsel di dalam tasnya. Membuka galery ponselnya dan menunjukkannya pada Yonnie.

Yonnie menutup mulutnya dengan tangan kirinya, tak percaya dengan apa yang ia lihat di ponsel Kyuhyun. Yonnie menatap Kyuhyun sendu

“Kau baik baik saja Hyun?”

“Hm, aku sudah menyadari hal itu lama. Butuh waktu untuk membuktikannya”

Kyuhyun membuang ponsel itu sembarang

“Hyori sudah memiliki anak”

“Hah? Anak? Jangan bilang itu anak kalian” tanya Yonnie was was

“Baka!! Sudah aku katakan aku belum melakukan hal itu dengan wanita manapun. Itu anak dengan seorang model juga, waktu itu Hyori dijebak dan akhirnya ditinggalkan begitu saja. Sejujurnya aku sangat kecewa dengannya tapi mau bagaimana lagi? Bukan murni kesalahan Hyori. Aku sangat menyayangi Akeno, putrinya. Maka dari itu aku belum bisa sepenuhnya lepas dengan Hyori. Maafkan aku”

Yonnie meraih pipi Kyuhyun yang sedikit chubby “Kau tak melakukan kesalahan apapun, aku bahkan tidak merasakan sakit hati. Aku sedang belajar mencintaimu Hyun. Ya aku memang menyayangimu tapi itu sebagai rasa sayang seorang adik terhadap kakaknya sendiri. Ajari aku membuka hati untukmu”

Kyuhyun terkesima dengan ucapan Yonnie, gadis yang selama ini tak bisa ia taklukan. Gadis yang selama ini selalu bersemayam di hatinya.

“Aku tidak mau pernikahan kita tidak ada cinta di dalamnya, kita memang sudah dekat jauh sebelumnya tapi waktu itu tak ada niatan untuk bisa sejauh ini denganmu”

“Kau memang istri idaman Yo. Tidurlah, aku akan mengecek berkas sebentar, nanti aku akan menyusulmu” Kyuhyun mengecup kening Yonnie lalu keluar dari kamar mereka

.

Hari pertama menjadi seorang istri lumayan menyita jam tidur Yonnie. Ia harus bangun pagi sekali hari ini. Menyiapkan sarapan untuk mereka dan kopi untuk sang suami. Malam tadi Kyuhyun tertidur di ruangannya membuat Yonnie hanya mendesah tak senang. Yonnie berfikir mungkin Kyuhyun menghindarinya untuk tidak berbuat yang aneh aneh.

Yonnie yang sedang asik memberi selai coklat di atas roti sedikit terkejut, tiba tiba bahunya merasakan kehadiran Kyuhyun.

“Jika masih mengantuk tidurlah, tak usah ikut kelas pagi ini” Yonnie mengusap kepala Kyuhyun yang bersender di bahunya. Tak ada jawaban. Yonnie membalikkan badannya. Melihat sang suami yang berantakan, kacamata masih ia kenakan, baju tidur yang sudah tak rapi lagi, rambut kecoklatannya yang tak kalah berantakannya. Yonnie mendudukkan Kyuhyun di kuris makan, ia melepaskan kacamata dan merapikan kancing baju yang terbuka

“Tidurlah lagi di kamar” Yonnie menuntun Kyuhyun yang mungkin kesadarannya hanya 10%

Yonnie menutup pintu kamarnya pelan. Setelah menyelesakan tugasnya di dapur ia bergegas mengganti pakaiannya dan berangkat kuliah.

“Hey tampan, aku pergi dulu. Kopimu ada di meja makan dan rotinya juga mungkin jika kau bangun kopinya sudah tak panas lagi” Yonnie mencium pipi Kyuhyun lembut

“Oh ya, aku pinjam mobilnya”

Kampus masih lumayan sepi, beberapa mobil sudah terparkir rapi. Yonnie keluar dari mobil Kyuhyun dan berjalan menuju kelasnya

“Bukankah itu mobil Kyuhyun?”

“Astaga, Song Hana! Kau mengagetkanku saja”

“Kenapa kau memakai mobil Kyuhyun? Dimana dia? Mobilmu?”

“Ini masih pagi, jangan seperti wartawan hanya karna masalah mobil”

Song Hana, ia sahabat baik Yonnie sejak kecil, entah takdir atau kebetulan, sedari kecil mereka selalu bersama, di sekolah yang sama dan kelas yang sama, mungkin persahabatan sejati yang sedang mereka jalani

Hana mengangkat tangan kanan Yonnie dan melihat cincin yang bersemayam di jari manisnya

“Kau perlu menjelaskan ini semua Nona Park” Hana menatap Yonnie tajam

“Nanti saja, setelah kelas usai kita ke rumahku. Jangan terkejut nantinya”

“Aku sudah tidak sabar” Hana menggandeng tangan Yonnie dan mereka bersama masuk ke dalam kelas mereka

Setelah kelas mereka selesai Hana menagih penjelasan dari Yonnie dan akhirnya Yonnie membawa gadis itu ke rumah barunya.

Hana masih ingat jelas jika rumah Yonnie yang ia tau bukan ke sini arahnya

“Rumahmu pindah? Setauku rumahmu tidak di daerah ini”

“Diamlah, kau akan tau” Yonnie masih santai mengendarai mobil super super enak ini.

“Kita sampai”

Kedua turun, Hana hanya bisa terkagum kagum dengan rumah yang ia lihat saat ini. Semakin masuk ke dalam semakin kekagumannya tak bisa ia tahan

“Tutup mulutmu Nona, kau bisa kemasukan lalat” goda Yonnie

“Shit! Rumahmu mendadak seperti ini. Lihat, sofa sesuai seleramu” Hana buru buru duduk di sofa bermotif leopard “Empuk sekali, mungkin aku bisa tidur nyenyak di sofa ini”

Hana masih mengedarkan pandangannya di lantai satu rumah Yonnie

“Jelaskan ini Nona Park” Hana menunjuk salah satu foto berisikan dia dengan Kyuhyun

“Dia suamiku sekarang”

Hana langsung membalikkan tubuh Yonnie dan menatapnya tak percaya. Yonnie hanya mengangguk

“Aku masih belum paham” kata Hana

“Ceritanya panjang, intinya sekarang aku istri Kyuhyun”

“Model itu? Kekasih Kyuhyun kan?”

“Ya, ada beberapa yang belum bisa aku ceritakan padamu Hana, sampai Kyuhyun membolehkan aku untuk bercerita”

“Kalian tidak mengundangku ke acara pernikahan kalian?”

“Tak ada pesta, aku dan Kyuhyun pergi ke gereja dan kantor catatan sipil saja. Pesta pernikahan kami akan dilaksanakan jika semua masalahnya selesai”

Kemudian Yonnie menceritakan awal mulanya pada Hana, kecuali masalah Kyuhyun dengan Hyori. Hana yang mendengar semua itu hanya mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti.

“Jadi? Nyonya Cho, hum? Kalian baru saja menikah, apa sudah me-“

“Belum, aku mendapatkan bulananku kemarin sore” Yonnie merona malu. Hana hanya bisa tertawa membayangkan betapa kesalnya menjadi Kyuhyun

“Jadi dimana suamimu?”

“Masih tertidur di atas, semalaman ia mengecek berkas berkas, entah berkas apa”

Kemudian Yonnie mengantarkan Hana untuk berkeliling rumahnya. Mereka akhirnya duduk di ruang makan sembari mengobrol ringan

Sementara itu, Kyuhyun baru saja bangun dari tidurnya dan menelisik seluruh kamarnya. Ia mengambil ponsel untuk melihat jam

“Sepertinya Yonnie belum kembali” Lalu Kyuhyun membaca note yang ada di meja dekat ranjang. Langsung saja ia menuju ruang makan dengan gontai

Saat dirinya sudah sampai, sedikit terkejut melihat Yonnie yang sedang asik mengobrol dengan sahabatnya

“Oo Hyun, sudah bangun? Kemarilah” Kyuhyun hanya menurut perintah istrinya. Ia duduk di samping Yonnie dan menyandarkan kepalanya di bahu Yonnie

“Selamat pagi Cho Kyuhyun” Ledek Hana

“Ada keperluan apa kesini?” tanya Kyuhyun datar

“Istrimu yang mengajakku”

Kyuhyun menatap Yonnie hororr

“Dia sahabatku Hyun, tenang saja. Rahasia aman” Kyuhyun kembali menyandarkan kepalanya

“Bagaimana rasanya bisa menaklukan hati Yonnie? Aku tau dari dulu kau selalu mendekatinya tapi selalu gagal” Hana meledek lagi

“Diamlah pendek, jangan mengajakku perang di rumahku sendiri” Hana mengerucutkan bibirnya. Dari dulu Kyuhyun menganggapnya pendek padahal ia tidak terlalu pendek dan setiap mereka bertemu pasti selalu saja saling mengejek satu sama lain.

Yonnie mengusap rambut Kyuhyun pelan “Kalian selalu seperti ini jika bertemu, aku sampai bosan mendengar pertengkaran kalian yang seperti anak kecil”

“Suamimu yang mengejekku pendek”

“Kau memang pendek Hana, berapa tinggimu sekarang? Aku jamin tidak ada 150cm”

“Yak!! Aku tidak sependek itu Kyuhyun! Tinggiku 163cm”

“Masih jauh denganku, jadi kau tetap pendek”

Yonnie hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar hal tak penting ini.

“Sudah sana mandi, bukannya kau harus ke kantor siang ini?”

“Aku tidak kesana”

“Bisa bisa kau digantung ayahmu jika tidak hadir dalam rapat nanti siang”

Kyuhyun memeluk pinggang Yonnie “Baiklah Nyonya Cho” Kyuhyun melepaskan diri dari Yonnie dan mencium bibirnya.

Yonnie hanya bisa menundukkan wajahnya, Kyuhyun menciumnya di depan Hana dan itu sangat memalukan

“Kau beruntung mendapatkan Kyuhyun, dia sangat menyayangimu dan dari tatapan matanya dia tidak main main menikah denganmu”

“Ya, aku belum bisa sepenuhnya mencintai Kyuhyun, dari dulu dia sudah aku anggap sebagai kakakku sendiri”

“Cepat atau lambat, rasa itu akan datang Yo”

Yonnie mengangguk “Dia pria termanis yang pernah aku temui selain kakakku”

“Sepertinya aku harus pulang. Menyenangkan sekali mendengar ceritamu itu. Lain kali jika ada apa apa langsung hubungi aku”

“Baiklah Hana, terima kasih sudah ke rumahku” Yonnie melambaikan tangannya saat Hana keluar dari rumahnya. Sopir keluarga Hana sudah datang untuk menjeput Hana.

Setelah mengantarkan Hana, Yonnie kemudian menuju kamarnya, menyiapkan keperluan untuk suaminya

“Hari ini pakai kemeja warna apa?” Teriak Yonnie

“Apa saja sayang” Jawab Kyuhyun dari dalam kamar mandi

Yonnie membuka lemari pakaian mereka, tangan mungilnya sibuk mencai kemeja yang bagus dikenakan hari ini. Pilihannya jatuh ke kemeja biru navy

Kyuhyun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. Sudah tak asing memang bagi Yonnie karena mereka berdua memang sudah sering berenang bersama jadi hal hal berbau telanjang, sebatas memaka handuk sudah biasa bagi mereka.

“Ini” Yonnie menyerahkan pilihannya

“Terima kasih” Kyuhyun mencium pipi Yonnie, aroma green tea dapat dirasakan jelas oleh Yonnie

“Kau memakai sabun mandiku Hyun? Itu khusus wanita, kau tau?”

“Aku tau, hari ini aku pulang larut jadi aku sengaja memakai sabunmu agar bisa merasakan bau tubuhmu saat di kantor”

“Dasar kau ini” tangan Yonnie sibuk mengancingkan kemeja Kyuhyun

“Pergi saja jika bosan, jangan terlalu malam pulangnya”

“Tidak, aku akan di rumah menunggumu. Ingin makan apa untuk nanti malam?”

“Maaf, sepertinya aku tidak makan di rumah, belilah sesuatu nanti jika lapar”

Ini baru 1 hari menjadi suami Kyuhyun tapi sudah ditinggal seperti ini, batin Yonnie

“Maafkan aku, lain kali aku tidak akan pulang larut malam” Kyuhyun tau Yonnie tidak suka jika seperti ini “Ayah memintaku untuk menemaninya”

Yonnie menghela nafas sebentar “Baiklah, kau memang super sibuk Tuan CEO” Yonnie tersenyum terpaksa

“Jangan memaksaka senyummu, aku tau mana senyum tulusmu mana senyum terpaksamu. Jangan dikira kita baru bertemu Yo”

“Hmm”

“Aku akan pulang setelah rapat sore berakhir, jangan pergi kemana mana, jangan masak apapun”
“Tak apa Hyun, aku akan belajar dengan situasi ini” kata Yonnie sembari merapikan dasi dan jas Kyuhyun “Sudah”

“Terima kasih sayang, aku berangkat dulu. Jaga dirimu di rumah” Kyuhyun memberikan kecupan hangat di kening Yonnie

“Hati hati di jalan Hyun”

.

Sudah 2 minggu pernikahan mereka dan Kyuhyun semakin sibuk, meninggalkan Yonnie di rumah sendiri hampir tiap malam.

Sejak berperang dengan Keluarga Kazuya, Kyuhyun semakin khawatir jika ada penghianat di perusahaan ayahnya. Jadi ia mati matian mengawai tiap pegawai disini. Ia juga harus mengadakan pemeeriksaan mendadak tiap 4 hari sekali. Bayangkan saja Kyuhyun menjadi manusia super sibuk dadakan.

Sementara Yonnie, ia tidak terlalu mengambil pusing dengan kesibukan Kyuhyun, masih ada Hana yang menjadi temannya mengobrol.

“Tidurlah, 1 minggu ini kau terlalu senang di ruang kerjamu” Yonnie meletakkan coklat hangat dan beberapa potong roti di meja Kyuhyun, ia merebahkan dirinya di sofa yang tak jauh dari meja Kyuhyun

“Duluan saja Yo, masih beberapa lagi” jawab Kyuhyun tanpa melihat ke arah Yonnie

Ini sudah kesekian kalinya Yonnie diabaikan seperti ini. Yonnie bangkit dari sofa dan berjalan keluar ruangan kerja, sedikit kasar menutup pintunya.

“Aku tidak tau jika menjadi istrimu akan semenyebalkan ini, diabaikan berhari hari, bahkan kau sudah tidak berangkat kuliah hampir 2 minggu Kyu” Yonnie memandangi cincin pernikahannya.

Yonnie meraba ranjang kosong di sebelahnya. Yonnie tau bahwa Kyuhyun sibuk tapi ia tak pernah tau bahwa akan sesibuk ini.

“Kau bahkan lupa bahwa bulananku sudah selesai Hyun” Yonnie memeluk bantal lalu memejamkan matanya sebentar, ia merindukan kakaknya.

Buru buru Yonnie mengambil ponselnya, mengetik beberapa kata dan dikirimkan ke Hikaru. Selang beberapa saat ponselnya bergetar

From   : Hikaru-nii

Aku juga merindukanmu adik kecilku

1 kalimat yang membuat mood Yonnie kembali

To       : Hikaru-nii

Akhir akhir ini Kyuhyun sangat sibuk, dia selalu pulang larut, tidur di ruangannya, bahkan tidak masuk kuliah.

Butuh waktu lama bagi Yonnie untuk menunggu balasan dari kakaknya

From   : Hikaru-nii

Dia memang seperti itu, jika sedang santai ia akan jadi manusia tersantai di dunia dan jika sedang sibuk ia akan menjadi manusia tersibuk di dunia. Bersabarlah. Oh ya aku tidak sabar mananti kehadiran bayi kecil di keluarga kita

Yonnie mendengus kesal, lalu membalas pesan Hikaru

To       : Hikaru-nii

Ya aku tau itu nii-san. Jangan berharap banyak soal itu, kami belum melakukannya

1 jam, 2 jam tak kunjung datang balasan dari Hikaru. Yonnie melemparkan ponselnya dan bersiap tidur, sudah jam 11 malam dan ia tidak sadar akan hal itu.

Tiba tiba pintu kamar terbuka, sukses membuat Yonnie tersentak

“Hyun, kau mengagetkanku”

Kyuhyun berjalan mendekati Yonnie “Kenapa tidak bilang jika tamu bulananmu sudah selesai?”

Yonnie memandang bingung Kyuhyun “Maksudnya?”

“Ya, kenapa tidak memberitahuku jika tamu bulananmu sudah selesai Yonnie!!”

“Aku kira tidak penting Hyun”

“Sangat! Bagiku sangat penting”

“Oh begitukah? Aku kira yang terpenting bagimu adalah pekerjaanmu”

Kyuhyun memandang wanita yang di depannya dengan rasa bersalah

“Maafkan aku, aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku”

“Tak apa, aku sudah terbiasa” Yonnie merebahkan tubuhnya, lalu menyelimutinya hingga menutupi seluruh tubuhnya

“Yo, bolehkah aku melakukannya sekarang?” tanya Kyuhyun ragu ragu

Tak ada jawaban dari Yonnie

“Honey, kau mendengarkanku?”

“Tidak, selamanya aku tidak akan pernah mau disentuh olehmu Kyu. Keluar dari kamar, tidur saja di ruanganmu!!!”

“Yo? Tuhan, maafkan aku maafkan aku, aku tidak bermaksud mengabaikanmu sayang, maafkan aku”

“Aku ingin bercerai denganmu Hyun”

TBC