Shadow (Part 5)

Tittle: Shadow

Author: annisapinan

Category: M, Crime, Romancen, chapter

Cast:

Park Yonnie

Cho Kyuhyun

Other

 

Calon Istri, Teman yang Pergi

 

Benar saja sore itu rekan rekan reporter menjenguk Yonnie di rumah sakit, tak ketinggalan Anna dan Aiko

Dan pemandangan menariknya adalah adanya Cho Kyuhyun dalam kamar rawat Yonnie, semuanya hanya menyapa ramah tanpa berani bertanya kenapa sang capt ada disini.

Penyidik Kido juga tak ketinggalan untuk menjenguk Yonnie, sama halnya dengan penjenguk lainnya ia tak mengira bahwa atasannya berada disini

“Selamat malam Capt” sapa Kido ramah, akhirnya ada juga yang menyapa polisi tampan ini

Anna, Aiko, Daiko masih berada di ruangan Yonnie, mengobrol dan tentu saja siapa tau mendapatkan informasi mengapa ada Kyuhyun disini

“Hm” singkat seperti biasa

“Sedang apa capt disini, saya kira capt benar benar cuti untuk berlibur?”

“Menemani calon istriku” jawabnya datar

Setidaknya sedatar apapun nada Kyuhyun, berhasil membuat kelima orang itu terkejut

“Calon istri?” Tanya Anna

“Hm. Yonnie” Kyuhyun masih santai menjawabnya, matanya tidak lepas dari majalah yang ia baca

“Hyun? Yak jangan menyebar gossip murahan” Protes Yonnie

“Hm”

“Tuhan, itu tidak benar teman teman. Dia salah makan tadi pagi jadi seperti itu”

Anna dan Aiko hanya tersenyum melihat sahabatnya itu salah tinggak dan pipinya semerah tomat

“Ah sebaiknya kami pulang saja” celetuk Daiko

“Hm hm kau benar, kita mengganggu pasangan ini” imbuh Anna

“Kalian benar benar menyebalkan” Gerutu Yonnie

“Baiklah, lekas sembuh Yo jangan menyusahkan calon suamimu terus terusan” Kata Aiko

“Saya permisi capt” pami Kido

“Saya permisi chief” pamit Daiko

“Kami permisi Cho-san” pamit Aiko dan Anna

“Hm” diikuti anggukan dari Kyuhyun

Setelah semuanya pergi giliran Yonnie yang mengamuk

“Hyun, apa maksudmu?”

“Apa?”

“Ya berkata seperti itu”

“Tidak ada”

“Kau menyebar gossip itu sendiri Hyun”

Yonnie menutup wajahnya dengan bantal, ia harus mengatur nafasnya, mengatur detak jantungnya yang selama 1 bulan lebih ini tidak terkontrol gara gara manusia es ini.

 

–

 

Setelah 3 hari dirawat dan tentu saja Kyuhyun setia menemani 24 jam penuh Yonnie diperbolehkan kembali bekerja dan tentu saja dengan pengawasan dari Kyuhyun.

Gossip itu sangat amat mengganggu

Itu lah yang ada di otak Yonnie sekarang, ia yakin pasti Daiko dan Kido-san yang membeberkannya. Siapa lagi selain mereka berdua?

Beberapa pegawai langsung berbisik saat melihat Yonnie, dimanapun.

Yang Yonnie butuhkan hanya mengabaikan gossip sialan itu tapi waktunya di kepolisian masih 6 bulan lagi.

Ia menuju lantai 4 untuk membeli kopi.

“Harusnya disini ada ruangan forensic bukan?” tanyanya pada diri sendiri.

Setelah kopinya jadi ia menelusuri lantai 4 yang lumayan sepi ketimbang dengan lantai 1 atau 2.

“Kamar mayat”

“Laboratorium”

“Forensik”

“Pengawas”

“Arsip”

Ruangan ruangan itu yang dilihat oleh Yonnie

“Aku baru tahu dikepolisian ada kamar mayat? Bukannya harusnya di rumah sakit?”

Yonnie memasuki kamar mayat itu, sebenarnya ada rasa takut yang melanda. Bagaimana jika tiba tiba salah satu mayat itu hidup kembali?

Yonnie menggeleng gelengkan kepalanya, logikanya kembali berjalan.

Dingin

Itu yang pertama dirasakan Yonnie saat memasuki ruangan itu. Ia berkeliling sejenak, hanya ada 3 mayat yang tergeletak di atas meja. Buru buru ia keluar. Jantungnya seakan mau copot.

Lalu Yonnie memasuki ruang Arsip.

Banyak sekali tumpukan kertas yang tersusun rapi, mulai dari rak criminal, korupsi, kecelakaan, kematian dan lainnya. Tangan Yonnie mengarah pada suatu rak yang menyimpan sebuah map berwarna merah

Pembunuhan

Judul map itu

Keberuntungan, itu yang Yonnie pikirkan. Ia menemukan beberapa arsip tentang kasus yang ia ikuti saat ini. Ia membalik balikkan kertas. Mempelajari semuanya dan mencatat beberapa yang menurutnya penting dan mengambil foto beberapa.

Tannya kembali menelusuri rak rak itu.

Di map ini terdapat bebrapa orang yang dicurigai kepolisan kemudian tidak terbukti apapun.

Banyak hal yang Yonnie temukan sampai matanya menangkap sebuah dokumen yang merangkum kasus perdagangan organ tubuh manusia. Tubuhnya merinding, bagaimana bisa sesame manusia berbuat begitu keji.

“Himura?” gumam Yonnie. Yonnie memperhatikan lagi foto pria itu

“Hei aku kenal dia, kita satu universitas tapi dia anak kedokteran bukan?”

Yonnie kembali serius. Ia membaca artikel yang menyebutkan bahwa Himura pernah ditangkap atas tuduhan jual beli organ tapi tidak terbukti bersalah lalu dia lepaskan

“Dia memang terkenal psikopat sejak kuliah” sambungnya sendiri

Lalu tangannya menyentuh sebuah bentar

“Chip? kenapa ada disini?” Yonnie mengambil chip itu, memory card ternyata yang Yonnie temukan

Yonnie memasang memory card itu ke dalam ponselnya lalu membuka isinya. Ponselnya hampir saja jatuh ketika melihat salah satu video pembunuhan seorang gadis muda, sang tersangka menutupi tubuhnya dengan sempurna dan membuat Yonnie tambah ngeri yaitu saat korban benar benar tewas kemudian tersangka menyayat perut dan mengambil ginjalnya lalu darah korban ia simpan dalam botol dan menjahit lukanya lagi

Bibir Yonnie bergetar hebat, ia bahkan terisak.

Di ruangan lain, Kyuhyun tengah melihat apa yang Yonnie temukan. Sedari tadi Kyuhyun serius memperhatiakn gerak gerik Yonnie. Entah Yonnie bodoh atau memang tidak mengerti bahwa lantai 4 penuh dengan CCTV.

Yonnie keluar dan membaca memory cardnya, meletakkan semua map ke tempat semula. Ia menuruni anak tangga dengan pelan, jiwanya masih terguncang dengan apa yang ia lihat tadi

“Kyuhyun”

Kyuhyun langsung menarik Yonnie ke dalam ruangannya

“Menangislah”

Yonnie tak bisa menahannya lagi, itu hal paling kejam yang ia lihat semumur hidupnya

“Rasa penasaranmu begitu besar, hum?”

Yonnie menggelengkan kepalanya

“Aku takut” isaknya

“Hm” Kyuhyun memeluk erat Yonnie dan mengusap rambutnya lembut “Apa yang kau temukan?”

Yonnie melepaskan pelukan mereka dan mengambil apa yang ia curi tadi

Kyuhyun melihat satu persatu isinya, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal sempurna.

Yonnie tahu bahwa Kyuhyun sedang emosi luar biasa

“Hyun?”

Tak ada jawaban

“Kau boleh menciumku jika kau ingin rileks” pipi Yonnie semerah lobster rebus

Yonnie berjalan mendekati Kyuhyun

“Ini bukan salahmu, pasti ada yang tidak beres” Yonnie mengusap rambut coklat Kyuhyun.

Chup

#yeayy akhirnya mereka berciuman juga setelah menunggu 4 chapter (abaikan yang ini, authornya lagi laper)

Kyuhyun mencium Yonnie tepat di bibir, awalnya hanya menempel tapi lama lama menjadi lumatan yang lembut

Yonnie memegangi lengan Kyuhyun, tubuhnya selemas kapas.

Kyuhyun melepaskan ciuman mereka, Yonnie mengambil nafas panjang

“Aku akan membentuk tim khusus dan menyelidiki keanehan disini”

Yonnie tersenyum senang dan puas

“Aku tidak ingin kau terlibat semakin jauh, ini sudah korban ke 9 Yo”

“Aku kuat Hyun”

“Hm”

“Baiklah aku permisi”

“Rahasiakan ini atau aku akan meminta ketuamu untuk memecatmu”

Yonnie berdecak sebal, baru saja ia diperlakukan sangat manis dan sekarang?

“Baiklah capt”

 

–

–

 

Sudah beberapa hari setelah kejadian ciuman itu, Yonnie tidak melihat Kyuhyun di kepolisian hampir 1 minggu lebih. Menurut Yonnie ini adalah kesempatan bagus untuk menghindar dari gossip itu

Dengan begitu ia juga kehilangan tempat tidur nyamannya dan terpaksa harus berbagi dengan para reporter lainnya

Malam hari tiba, ini lah yang dibenci Yonnie. Ia harus menunggu giliran tempat tidur.

Pintu ruangan terbuka

“Oh Ryoko?”

“Menunggu giliran tempat?” tanya Ryoko yang duduk di samping Yonnie

“Hum, kau baru pulang?”

“Ya, ada beberapa hal tadi”

Keduanya terdiam

“Em Yo aku ingin bertanya sesuatu”

“Ya”

“Apa benar gossip itu?”

Yonnie sudah menebaknya “Gossip?”

“Bahwa kau calon istri dari Cho-sama”

Yonnie menghela nafas panjang

“Tidak, dia bukan calon suamiku. Kami hanya bertetangga saat kecil”

“Ya aku sudah tau cerita itu”

“Hah? Darimana?”

“Semua orang sudah tau akan hal itu Yonnie”

Benar benar, pikir Yonnie

“Pasti kalian dulu benar benar sangat dekat sehingga Cho-sama memperlakukanmu sangat istimewa” Ryoko terkekeh

“Aku malah berharap Kyuhyun tidak mengenaliku sama sekali sehingga aku bisa bebas tanpa larangan ini itu darinya”

“Dia khawatir padamu Yo”

“Aku tahu, tapi aku sudah dewasa dan bukan anak kecil lagi”

“Kalian memang pasangan kekasih” tawa Ryoko

Yonnie mendengus sebal “Sebaiknya aku tidur saja”

Tiba tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok Kyuhyun

“Hyun”

“Ikuti aku”

Kyuhyun menarik tangan Yonnie

“Hyun, kita kemana?”

Tak ada jawaban. Sesampainya di tujuan Yonnie baru tau

“Rumah sakit?”

Kyuhyun masih bungkam. Kyuhyun membawa Yonnie ke depan kamar mayat

“Hyun, ada apa?” perasaan Yonnie tak karuan. Disana sudah ada beberapa dokter dan polisi

“Tenang”

Yonnie membuka kain putih yang menutupi mayat seseorang

Matanya nyaris keluar, ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Air matanya mengalir begitu saja. Tubuhnya merosot ke lantai.

Kyuhyun ikut berjongkok

“Bb..bagaimana bisa?” tangisan Yonnie makin menjadi

“Yo tenang”

“Tenang? Kau gila? Rekanku meninggal dan aku harus tenang?” Yonnie mengamuk

Kyuhyun langsung memeluknya, Yonnie tak berhenti menangis bahkan hampir setengah jam

“Kami menemukan tubuhnya sudah tak bernyawa di taman” jelas Kyuhyun

Yonnie berdiri dan melihat lagi keadaan Daiko yang sudah tak benyawa

“Kau harus menemukan pelakunya Hyun, harus”

Kyuhyun masih mengusap rambut Yonnie

“Untukmu akan aku lakukan”

TBC

 

sampai ketemu minggu depan, karena besok author bakal ke luar kota. terima kasih yang sudah mengikuti ff ini

niatnya 3 episode akhirnya bakalan aku kasih password, jadi rajin rajinlah komentar jika ingin mendapatkan passwordnya dengan gampang :p